Pendahuluan
Dalam setiap proyek drilling dan pengeboran geoteknik, keselamatan kerja menjadi prioritas utama. Risiko kebakaran dapat muncul kapan saja, baik akibat percikan listrik, tumpahan bahan bakar, maupun kelalaian operator di lapangan. Oleh karena itu, penggunaan APAR Dry Chemical Powder merupakan elemen penting dalam sistem keselamatan proyek, terutama untuk kegiatan drilling dan geoteknik di wilayah Sulawesi dan Jakarta.
Sebagai referensi keselamatan kerja, Anda dapat melihat panduan resmi Kementerian Ketenagakerjaan RI tentang K3 di proyek lapangan.
Peran Penting APAR Dry Chemical Powder di Area Drilling dan Geoteknik
Dalam kegiatan drilling geoteknik, peralatan seperti mesin bor, pompa bahan bakar, dan generator bekerja bersamaan. Kondisi ini menimbulkan potensi kebakaran akibat panas mesin atau korsleting listrik.
Untuk mencegah risiko tersebut, APAR Dry Chemical Powder 9 kg menjadi pilihan ideal karena efektif memadamkan api dalam waktu singkat.
APAR tipe ABC powder mampu menanggulangi tiga kelas kebakaran utama:
Kelas A: bahan padat seperti kayu, kertas, dan kain,
Kelas B: bahan cair mudah terbakar seperti bensin, oli, dan solar,
Kelas C: kebakaran akibat arus listrik.
Dengan kemampuan tersebut, APAR Dry Chemical Powder berperan penting melindungi area kerja pengeboran geoteknik dari ancaman kebakaran.
Standar Keselamatan Proyek Drilling Geoteknik di Sulawesi dan Jakarta
Kondisi lapangan drilling di Sulawesi dan proyek geoteknik di Jakarta memang berbeda, namun keduanya memiliki risiko kebakaran yang tinggi.
Di Sulawesi, proyek pengeboran sering dilakukan di daerah pegunungan atau tambang terpencil yang jauh dari fasilitas pemadam. Karena itu, setiap rig drilling geoteknik wajib memiliki APAR Dry Chemical Powder dalam jumlah memadai.
Sedangkan di Jakarta, meskipun lokasi proyek lebih mudah dijangkau, kepadatan area dan penggunaan banyak peralatan listrik membuat potensi kebakaran tetap besar. Penerapan standar keselamatan drilling yang konsisten di kedua wilayah memastikan kegiatan pengeboran geoteknik berjalan aman dan efisien.
Untuk standar tambahan, Anda dapat membaca panduan dari OSHA – Fire Safety in Drilling Operations.
Baca juga artikel terkait : Helm Keselematan Drilling di Sulawesi untuk Pengeboran Geoteknik
Pelatihan Penggunaan APAR pada Proyek Drilling Geoteknik
Selain menyediakan alat pemadam, perusahaan drilling dan geoteknik harus memastikan seluruh pekerja memahami cara penggunaan APAR Dry Chemical Powder dengan benar.
Pelatihan dasar meliputi:
Pengenalan kelas kebakaran dan jenis APAR yang sesuai.
Teknik penggunaan dengan metode PASS (Pull, Aim, Squeeze, Sweep).
Simulasi langsung memadamkan api di area pengeboran geoteknik.
Pelatihan rutin membuat tim lapangan mampu bereaksi cepat saat keadaan darurat, mencegah api menyebar, dan meminimalkan kerugian.
Perawatan dan Pemeriksaan Rutin APAR Dry Chemical Powder
Agar selalu siap digunakan di lokasi drilling dan pengeboran geoteknik, APAR Dry Chemical Powder harus diperiksa secara rutin. Pemeriksaan meliputi:
Memastikan indikator tekanan berada di zona hijau,
Segel pengaman tidak rusak,
Isi bahan kimia masih layak pakai.
Di proyek geoteknik Sulawesi dan drilling Jakarta, pengecekan dilakukan setiap bulan oleh petugas K3. APAR yang telah terpakai sebagian wajib segera diisi ulang agar selalu siap digunakan untuk menghadapi kebakaran berikutnya.
Kesimpulan
Keselamatan kerja adalah fondasi utama dalam setiap proyek drilling dan pengeboran geoteknik.
Penggunaan APAR Dry Chemical Powder 9 kg terbukti efektif mencegah kebakaran di lapangan, baik di Sulawesi dengan kondisi tambang dan pegunungan, maupun di Jakarta dengan kepadatan area kerja.
Dengan penerapan pelatihan, pemeriksaan, dan prosedur keselamatan yang tepat, proyek geoteknik dapat berjalan lebih aman, efisien, dan berkelanjutan.
Untuk informasi dan pengadaan APAR Dry Chemical Powder bagi proyek drilling Anda, kunjungi situs Distributor APAR Indonesia.